A. DARAH
a. Pengertian Darah
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah.
b. Fungsi Darah
1. Sebagai alat pengangkut zat makanan, oksigen, karbon dioksida, zat sisa metabolisme, hormon, dan air.
2. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman penyakit.
3. Sebagai penjaga stabilitas suhu tubuh.
4. Sebagai pengatur keseimbangan asam dan basa.
B. KOMPONEN DARAH
a. Plasma Darah
Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran-butiran darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin / fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka.
· Merupakan 55% komponen darah dan berwujud cair
· Tersusun atas:
- 90% air
- 8% protein (albumin, protombin, fibrinogen, globulin, dan hormone)
- 0,9% garam mineral (NaCl, NaHCO3, garam kalsium, fosfor, magnesium, dan besi)
- 0,1% bahan organic (glukosa, asam amino, lemak, urea, asam urat, enzim, dan antigen)
Fungsi plasma darah:
· Sebagai pelarut bahan-bahan kimia.
· Membawa mineral-mineral terlarut, seperti glukosa, asam amino, vitamin, CO2, dan bahan buangan lain.
· Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
· Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel.
· Plasma darah mengandung protein-protein penting sperti fibrinogen (pembekuan darah), globulin (pertahanan tubuh), albumin (membantu aliran darah dan mengatur tekanan osmosis darah), dan lipoprotein.
b. Sel Darah
1. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Ciri-ciri Sel Darah Merah (Eritrosit):
- Berbentuk cakram bikonkaf.
- Bersifat elastis.
- Tidak memilik inti
- Tidak dapat bergerak bebas
- Memiliki Hb
- Tidak dapat menembus kapiler
- Umur eritrosit kurang lebih 120 hari.
- Jumlah normal ± 4-5 juta sel/ml darah
- Dibentuk di hati dan limpa(saat dalam rahim) atau di sumsum tulang belakang(setelah dilahirkan)
Fungsi Sel Darah Merah (Eritrosit):
- Mengangkut O2 dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
- Mengangkut karbon dioksida
- menjaga keseimbangan asam dan basa
GAMBAR Sel Darah Merah (Eritrosit)
2. Sel Darah Putih ( Leukosit)
GAMBAR Sel Darah Putih ( Leukosit)
Ciri-Ciri Sel Darah Putih ( Leukosit):
- Memiliki inti sel
- Tidak mengandung Hb
- Dapat bergerak bebas secara ameboid
- Dapat menembus dinding kapiler
- Ukuran lebih besar dari eritrosit
- Dibentuk di dalam sumsum merah, limpa, dan kelenjar getah bening/ kelenjar limfe
Fungsi Sel Darah Putih ( Leukosit): pertahanan tubuh dari serangan mikroorganisme.
Berdasarkan ada tidaknya sel, leukosit dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu:
>> Leukosit bergranula
Ada 3 jenis leukosit bergranulosit :neutrofil,eosinofil,dan basofil.
Ciri-ciri Neutrofil:
- Punya kemampuan fagositosis untuk memangsa dan menghancurkan bakteri serta sel-sel tubuh yang mati.
- Granula berisi enzim hidrolisis
gambar Neutrofil
ciri -ciri Eosinofil:
- Berwarna merah jika diwarnai dengan eosin
- Jumlahnya akan meningkat jika dalam tubuh ada reaksi alergi atau ada parasit.
gambar Eosinofil
gambar Basofil
ciri-ciri Basofil:
-Berperan sebagai agen anti alergi
-Menghasilkan histamin
-Mengandung heparin,suatu senyawa yang mencegah pembekuan darah di dalam pembuluh darah
>> Leukosit tidak bergranula
1. Limfosit
gambar Limfosit
ciri-ciri Limfosit:
- Berperan dalam pertahanan tubuh dengan cara membentuk suatu protein yang di sebut antibodi.
2. Monosit
gambar Monosit
ciri-ciri Monosit:
- Berukuran paling besar diantara sel darah putih lainnya.
- Sel monosit berada di dalam darah selama 24 jam.Setelah itu,ia akan menuju jaringan dan berkembang menjadi makrofag dan tinggal selamanya di jaringan tersebut.Makrofag merupakan sel pemangsa bakteri sel-sel mati,dan sisa-sisa lainnya
Tabel Perbedaan jenis-jenis leukosit
3. Keping darah (trombosit)
Trombosit atau keping darah mempunyai ciri-ciri:
- Memiliki bentuk tidak teratur
- Tidak memiliki inti sel
- Berukuran sangat kecil
Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Mekanisme pembekuan darah:
Saat pembuluh darah terluka, darah akan keluar. Trombosit akan pecah dan membebaskan enzim trombokinase. Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium dan vitamin K. Trombosit yang terbentuk selanjutnya akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang akan menutup luka sehingga pendarahan dapat dihentikan.
Tabel perbandingan antara sel darah merah, sela darah putih, dan keeping darah
NO.
|
Faktor Pembeda
|
Sel Darah Merah (Eritrosit)
|
Sel Darah Putih
(Leukosit)
|
Keping Darah
(Trombosit)
|
1.
|
Tempat Produksi
|
Sumsum merah
|
Sumsum merah & limfa
|
Sumsum merah
|
2.
|
Jumlah
|
5.000.000/mm3
|
8.000/mm3
|
250.000/mm3
|
3.
|
Ukuran
|
7-5µ
|
5-9µ
|
2-4µ
|
4.
|
Bentuk
|
Cakram bikonkaf
|
Tidak beraturan
|
Tidak beraturan
|
5.
|
Struktur
|
-Tanpa nucleus
-Mempunyai hemoglobin
|
-Mempunyai nucleus
-Tanpa hemoglobin
|
-Tanpa nucleus
-Tanpa hemoglobin
|
6.
|
Fungsi
|
Membawa oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh
|
-Fagosit memakan kuman
-Limfosit menghasilkan antibody untuk membunuh kuman
|
Pembekuan darah
|
7.
|
Usia
|
±120 hari
|
±12-14 hari
|
±5-9 hari
|