Obat saluran pencernaan adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan sistem pencernaan pada manusia.
Sistem Pencernaan
Untuk mengetahui gangguan pencernaan, maka kita harus mengetahui dulu sistem pencernaan yaitu mulai dari mulut sampai ke anus berfungsi untuk:
- >menerima makanan
- >memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
- >menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
- >membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
Penggolongan obat saluran pencernaan terdiri dari 8 kategori besar yaitu:
1. Obat pencernaan jenis antasida dan antiulserasi
Antasida adalah golongan obat yang digunakan dalam terapi terhadap akibat yang ditimbulkan oleh asam yang diproduksi oleh lambung. Antasida bekerja dengan cara menetralkan kondisi “terlalu” asam tersebut, selain itu antasida juga bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim pepsin yang aktif bekerja pada kondisi asam, enzim ini diketahui juga berperan dalam menimbulkan kerusakan pada organ saluran pencernaan manusia.
Jenis-jenis obat antasida dan karakteristiknya :
1. Aluminium karbonat
Dapat digunakan dalam terapi hiperfosfatemia (abnormalitas kadar fosfat dalam darah) dengan cara mengikat senyawaan fosfat di saluran cerna sehingga menghambat proses absorbsinya. Karena kemampuan ini juga aluminium karbonat dapat digunakan untuk mencegah pembentukan batu ginjal (batu ginjal terbentuk dari berbagai macam senyawaan salah satunya adalah fosfat)
2. Calcium karbonat
Dapat digunakan pada kondisi kekurangan kalsium contohnya osteoporosis posmenopause
3. Magnesium karbonat
Dapat digunakan pada kasus defisiensi magnesium
Tidak ada komentar:
Posting Komentar