PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

Jumat, 25 November 2011

Reported Speech





Reported Speech


When the reporting verb is in present or future, there is no change of tense in the words reported. Notice only the necessary change of person.

Example :

She says,”I eat banana.”
She says that she eats banana.

When reporting verb is in the past, the words reported are viewed in a past form. This form is usually are step back into the past from the original.

Example :

Andra told me,”Michel Jacson is waiting in my house.”
Andra told me that Michel Jacson was waiting in my house.

The tense on the left changes to the tense on the right
(Tabel perubahan tenses pada direct speech dan indirect speech)


Direct Speech
Indirect Speech
Here
There
This
That
Now
Then
Ago
Before
Yesterday
The day before
Tomorrow
The next/following day
Next (week)
The following (week)
Today
That day
Tonight
The night before
Can
Could
Next month
The following month
Last Sunday
The Sunday before
Two days ago
Two days before


Note :
Jika general truth tenses tidak berubah,tetap simple present tense.


Adverb of time, place, and a few other expressions also change.
(tabel perubahan waktu, tempat pada direct speech dan indirect speech)


Direct Speech
Indirect Speech
Here
There
This
That
Now
Then
Ago
Before
Yesterday
The day before
Tomorrow
The next/following day
Next (week)
The following (week)
Today
That day
Tonight
The night before
Can
Could
Next month
The following month
Last Sunday
The Sunday before
Two days ago
Two days before


Bentuk direct ke indirect speech ada 3 yaitu :

1. Affirmatif (+/-)

Anto says,”I am hungry.”
Anto said (that) he was hungry.

2. Interogative (?)

He said to me : Did you go to school yesterday?
He asked me if I had gone to school the previous day.

3. Imperative (!)

She shouted : Don’t go there!
She shouted not to go there

The old man said : Open your book page 20!
The old man said to open my book page 20.


Minggu, 13 November 2011

DARAH





A.    DARAH

a.     Pengertian Darah
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah.

b.     Fungsi Darah
1.   Sebagai alat pengangkut zat makanan, oksigen, karbon dioksida, zat sisa metabolisme, hormon, dan air.
2.       Sebagai benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman penyakit.
3.       Sebagai penjaga stabilitas suhu tubuh.
4.       Sebagai pengatur keseimbangan asam dan basa.


B.    KOMPONEN DARAH

a.     Plasma Darah
Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran-butiran darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin / fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka.
·         Merupakan 55% komponen darah dan berwujud cair
·         Tersusun atas:
-          90% air
-          8% protein (albumin, protombin, fibrinogen, globulin, dan hormone)
-          0,9% garam mineral (NaCl, NaHCO3, garam kalsium, fosfor, magnesium, dan besi)
-          0,1% bahan organic (glukosa, asam amino, lemak, urea, asam urat, enzim, dan antigen)


Fungsi plasma darah:
·         Sebagai pelarut bahan-bahan kimia.
·         Membawa mineral-mineral terlarut, seperti glukosa, asam amino, vitamin, CO2, dan bahan buangan lain.
·         Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
·         Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel.
·         Plasma darah mengandung protein-protein penting sperti fibrinogen (pembekuan darah), globulin (pertahanan tubuh), albumin (membantu aliran darah dan mengatur tekanan osmosis darah), dan lipoprotein.

b.     Sel Darah
1.       Sel Darah Merah (Eritrosit)

Ciri-ciri Sel Darah Merah (Eritrosit):


-          Berbentuk cakram bikonkaf.
-          Bersifat elastis.
-          Tidak memilik inti
-          Tidak dapat bergerak bebas
-          Memiliki Hb
-          Tidak dapat menembus kapiler
-          Umur eritrosit kurang lebih 120 hari.
-          Jumlah normal ± 4-5 juta sel/ml darah
-          Dibentuk di hati dan limpa(saat dalam rahim) atau di sumsum tulang belakang(setelah dilahirkan)


Fungsi Sel Darah Merah (Eritrosit): 

            - Mengangkut O2 dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
- Mengangkut karbon dioksida
- menjaga keseimbangan asam dan basa

                 GAMBAR Sel Darah Merah (Eritrosit)

2.       Sel Darah Putih ( Leukosit)

                                     GAMBAR Sel Darah Putih ( Leukosit)

Ciri-Ciri Sel Darah Putih ( Leukosit):
-          Memiliki inti sel
-          Tidak mengandung Hb
-          Dapat bergerak bebas secara ameboid
-          Dapat menembus dinding kapiler
-          Ukuran lebih besar dari eritrosit
-          Dibentuk di dalam sumsum merah, limpa, dan kelenjar getah bening/ kelenjar limfe

Fungsi Sel Darah Putih ( Leukosit): pertahanan tubuh dari serangan mikroorganisme.

Berdasarkan ada tidaknya sel, leukosit dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu:
>>  Leukosit bergranula
Ada 3 jenis leukosit bergranulosit :neutrofil,eosinofil,dan basofil.


Ciri-ciri Neutrofil:
- Punya kemampuan fagositosis untuk memangsa dan menghancurkan bakteri serta sel-sel tubuh yang mati.
- Granula berisi enzim hidrolisis

                                                  gambar Neutrofil



ciri -ciri Eosinofil:
- Berwarna merah jika diwarnai dengan eosin
- Jumlahnya akan meningkat jika dalam tubuh ada reaksi alergi atau ada parasit.


                                        gambar Eosinofil



                                                  gambar Basofil


ciri-ciri Basofil:
-Berperan sebagai agen anti alergi
-Menghasilkan histamin
-Mengandung heparin,suatu senyawa yang mencegah pembekuan darah di dalam pembuluh darah

>>  Leukosit tidak bergranula
1. Limfosit

                                             gambar Limfosit
ciri-ciri Limfosit:
- Berperan dalam pertahanan tubuh dengan cara membentuk suatu protein yang di sebut antibodi.

2. Monosit


                                                            gambar Monosit

ciri-ciri Monosit:

- Berukuran paling besar diantara sel darah putih lainnya.
- Sel monosit berada di dalam darah selama 24 jam.Setelah itu,ia akan menuju jaringan dan berkembang menjadi makrofag dan tinggal selamanya di jaringan tersebut.Makrofag merupakan sel pemangsa bakteri sel-sel mati,dan sisa-sisa lainnya

Tabel Perbedaan jenis-jenis leukosit






3.       Keping darah (trombosit)
 


Trombosit atau keping darah mempunyai ciri-ciri:
- Memiliki bentuk tidak teratur
- Tidak memiliki inti sel
- Berukuran sangat kecil
Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.

Mekanisme pembekuan darah:
Saat pembuluh darah terluka, darah akan keluar. Trombosit akan pecah dan membebaskan enzim trombokinase. Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium dan vitamin K. Trombosit yang terbentuk selanjutnya akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang akan menutup luka sehingga pendarahan dapat dihentikan.




Tabel perbandingan antara sel darah merah, sela darah putih, dan keeping darah

NO.

Faktor Pembeda
Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel Darah Putih
(Leukosit)
Keping Darah
(Trombosit)
1.
Tempat Produksi
Sumsum merah
Sumsum merah & limfa
Sumsum merah
2.
Jumlah
5.000.000/mm3
8.000/mm3
250.000/mm3
3.
Ukuran
7-5µ
5-9µ
2-4µ
4.
Bentuk
Cakram bikonkaf
Tidak beraturan
Tidak beraturan
5.
Struktur
-Tanpa nucleus
-Mempunyai hemoglobin
-Mempunyai nucleus
-Tanpa hemoglobin
-Tanpa nucleus
-Tanpa hemoglobin
6.
Fungsi
Membawa oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh
-Fagosit memakan kuman
-Limfosit menghasilkan antibody untuk membunuh kuman
Pembekuan darah
7.
Usia
±120 hari
±12-14 hari
±5-9 hari