Manajemen Memori
- Manajemen memori dilakukan dengan cara membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses.
- Manajemen memori dilakukan untuk menjamin agar setiap proses yang ready dapat segera memanfaatkan processor time.
Mengapa perlu dilakukan Manajemen Memori?
- Main memory sebagai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama diantara sejumlah proses yang aktif.
- Diinginkan memori yang dapat menampung sebayank mungkin proses.
- Diinginkan agar programmer maupun process tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer (Virtual Memory) .
Fungsi utama Manajemen Memori :
- Mengelola informasi memori yang dipakai dan yang tidak dipakai.
- Mengalokasikan memori ke proses yang membutuhkannya.
- Membebaskan memori dari proses yang selesai memakainya.
- Mengelola proses swap antara main memori dengan disk.
Swap memory adalah mekanisme pemanfaatan space disk untuk "memori tambahan ", dimana memori tambahan akan menjadi ruang
sementara proses yang sedang
inactive, jika proses sudah
active akan di-
swap ke main memori.
Sifat Manajemen Memori:
Berbeda-beda untuk setiap sistem operasi yang :
- Hanya satu proses pada satu saat.
- Hanya satu proses menggunakan semua memori yang ada (memonopoli).
- Dalam satu waktu memori digunakan secara bersama-sama oleh beberapa proses.
- Tugas manajemen memori di multiprogramming ialah melakukan proteksi memori (dari gangguan proses-proses lain yang ridak berhak) dan mengelola pemakaian memori secara bersama oleh proses-proses.
Perbedaannya :
- Pada monoprogramming, biasanya lokasi progeam dan sistem operasi mempunyai posisi yang sama.tetap di dalam memori.
- Pada multiprogramming, sistem operasi harus dapat mengalokasikan memori sistem kepada masing-masing program secara tepat, sehingga memori dapat digunakan secara efisien.
Requirement Manajemen Memori:
Terdapat 5
requirement manajenen
memory :
- Relocation
- Protection
- Sharing
- Logical Organization
- Physical Organization
Source : Institut Teknologi Del