SORE smua…
Blog awal ini ^^” saya memaparkan sekilas tentang pencetakan film negatif. Mungkin agak jadul :D, yah kira2 siapa tau ada pngin britanya mka mari kita liat sekilas info berikut smoga bermanfaat
Mencetak film BW artinya adalah melakukan proses mengubah media film dari bentuknya dari gambar negatif ke gambar positif.
Peralatan Pencetakan
Adapun peralatan pencetakan film BW dapat digolongkan ke dalam 2 kelompok:
Kelompok 1 atau kelompok peralatan utama adalah peralatan pencetak yang disebut enlanger dan pada prinsipnya harus ada.
Kelompok 2 adalah kelompok peralatan pembantu yang kalau ada sangat baik tapi kalau tak adapun pekerjaan dapat tetap dilaksanakan
• Peralatan Kelompok 1 adalah:
1. Enlarger
2. klise
3. kertas foto
4. baki-baki dan cairan obat
5. lampu pengaman
• Peralatan Kelompok 2 adalah:
1. timer
2. thermometer
3. papan ukur
4. tabung penyimpanan obat
5. alat pengering
Obat pencetakan yang digunakan dalam mencetak film terdiri dari 3 macam, yaitu:
1. Deeveloper
2. Stop Bath
3. Fixer
Bahan-bahan
1. Film negatif
2. Kertas film
1. Developer
Developer adalah obat pengembang yang akan mengubah latent image menjadi klise (visible image).
2. Stop Bath
Stop Bath adalah obat yang menghentikan daya pengembang developer pada image yang sesuai.
Stop Bath dapat juga berfungsi untuk memisahkan 2 daya berbeda, yaitu daya developer dengan daya fixer.
3. Fixer
Fixer adalah obat yang akan menetapkan image menjadi klise. Jika dibiarkan menjadi developer maka akan hangus.
Langkah Pencetakan Yang akan dijelaskan nanti adalah mencetak di atas kertas menggunakan enlarger, namun sebelumnya dijelaskan ada 2 macam mencetak;
Pertama: Mencetak langsung atau
Contact printing
Kedua: Mencetak dengan enlarger atau setelah diproseksikan terlebih dahulu, karena itu namanya disebut juga Projection Printing
Langkah Pencetakan
1. Mempersiapkan enlarger dan kelengkapannya
2. Memasang klise
3. Memfokus
4. Menguji hasil
5. Mencetak
6. Mengembangkan
7. Menghentikan pengembangan
8. Menetapkan hasil cetak
9. Masukkan ke air bersih
10. Mengeringkan
11. Membuat sentuhan akhir
1. Mempersiapkan enlarger dan kelengkapannya
Langkah persiapan pertama adalah mencoba memfungsikan alat dengan baik, lalu kelengkapan utama seperti lensa dipasangkan yang sesuai dengan klise yang dicetak.
2. Memasang klise
3. Memfokus
4. Menguji hasil
Langkah ke 2, 3 dan 4 dapat dilakukan sekaligus bila pekerjaan mencetak berskala kecil atau sudah terasa rutin misalkan mencetak pasfoto.
Inti pekerjaannya bertumpu pada langkah ke 4 dalam menguji hasil. Sebab berdasarkan hasil yang didapat adalah termasuk mengetahui beberapa lama eksposur, dan seberapa kuat obat pengembangnya.
Namun langkah pemasang klise penting menurut rumus peletakan film di flatnya, jangan sampai terbalik.
Lalu memfokus menjadi bagian kerja utama karena penentuan hasil berdasarkan ketetapan fokus juga pada akhirnya.
5. Mencetak
Langkah ke 5 adalah mencetak kertas foto setelah mempersiapkan semua termasuk memilih kertas yang sesuai. Biasanya ketika menguji hasil seperti pada langkah ke 4 beberapa kertas dicoba. Beberapa klise perlu penanganan serius karena over atau under.
Pastikan semua aman ketika mengambil kertas foto dari pembungkusnya, matikan lampu pengaman, sebab bila bocor maka kertas-kertas itu hangus semua.
Tepatkan waktu eksposure dengan membuat test strip sebagai pedoman, dengan mengingat obat pengembang bekerja sebagaimana mestinya. Setelah itu cepat masukkan ke obat pengembang.
6. Mengembangkan
7. Menghentikan pengembangan
8. Menetapkan hasil cetak
Sekarang kertas cetak berada di developer untuk dikembangkan. Istilah mengem-bangkan artinya mengubah latent image menjadi visible image. Bila image sudah "matang" maka hentikanlah perkembangan di stop bath dan menetapkan hasil cetak di obat penetap atau fixer.
Ketiga langkah ini walaupun dalam satu alur, pada dasarnya berbeda karena obat-obat yang dipakai saling berlawanan.
Akhirnya masukkanlah ke air bersih yang sebaiknya air mengalir agar semua obat tergelontor dari hasil cetak.
9. Mengeringkan
Kertas foto yang basah dan hasil yang telah selesai dicetak perlu dikeringkan. Cara mengeringkan yang umum adalah digantung dengan jepitan jemuran Tapi ada juga cara cepat menggunakan alat pengering yang mirip alat setrika.
10. Finishing touch
Selanjutnya membuat sentuhan akhir atau finishing touch dan jika perlu ditusir atau diberi titik putih di mata agar hasil cetak bernilai plus.
By : www.e-dukasi.net >> belajar semakin gampang